Langkat Menjadi Lokus Kick Off Intervensi Serentak Penurunan Stunting Provsu 2024, Pj.Bupati Langkat; "Targetkan penurunan stunting 2024 sebesar 10%"


LANGKAT,- Dalam rangka menekan angka stunting Sumatera Utara, Pemerintah provinsi Sumatera Utara menggelar intervensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Langkat tahun 2024. Kabupaten Langkat terpilih sebagai lokus Kick Off gerakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 yang diselenggarakan di Dusun Kantil Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai, Senin (10/6/24).


Dalam monitoring ini, dilakukan di 2 posyandu yang terdapat di Kecamatan Selesai, diantaranya posyandu kantil di Desa Brahrang dan posyandu lestari di Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai.


Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin didampingi Pj Ketua PKK Sumatera Utara Dessy Hassanudin beserta rombongan hadir disambut hangat Pj Bupati Langkat H. M. Faisal Hasrimy, AP., M.AP beserta Pj Ketua PKK Kabupaten Langkat Ny. Uke Retno Faisal Hasrimy.


Kondisi stunting Kabupaten Langkat pada tahun 2023 sebesar 16,9 % yang menurun dibanding tahun 2022 yaitu 18,6%. Pada tahun 2024, target penurunan stunting Kabupaten Langkat sebesar 10%.


Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menyampaikan komitmennya bahwa Kabupaten Langkat akan terus berupaya menuju realisasi penimbangan dan pengukuran 100%.


"Intervensi serentak percepatan penurunan stunting ini tidak hanya digelar di Desa Brahrang saja, melainkan serentak di seluruh desa/kelurahan se Kabupaten Langkat", ungkapnya.


"Ini merupakan komitmen kami dalam mencapai target pengukuran dan penimbangan 100%", tambahnya.


Penjabat Bupati Langkat tersebut sampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat telah memberdayakan dana desa untuk membantu menekan angka stunting di Kabupaten Langkat.


"Kami telah berkolaborasi dengan desa untuk memberdayakan dana desanya membantu mengatasi anak stunting di desa nya masing-masing", katanya.


"Ini bukti keseriusan Kabupaten Langkat dalam mencapai target penurunan 10%", ungkap Hasrimy.


Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Dr. H.C. dr Hasto Wardoyo, Sp., OG K lewat zoom meeting sampaikan intervensi serentak percepatan penurunan stunting ini merupakan instruksi Wakil Presiden Republik Indonesia.


"Pemerintah sangat fokus dengan perhatian besar terhadap kualitas SDM, sehingga data ini nantinya akan dibuat untuk mengambil kebijakan tahun yang akan datang", katanya.


Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin sampaikan pujiannya atas upaya Kabupaten Langkat untuk menekan angka stunting.


"Apresiasi saya untuk Langkat, yang mampu menekan angka stunting sebesar 1,70% pada tahun 2023. Ini prestasi yang patut dibanggakan dan menjadi contoh untuk daerah lain", katanya.


Hassanudin sampaikan hal ini tidak terlepas dari Kabupaten Langkat yang masuk kedalam 3 besar memiliki posyandu terbanyak di Sumatera Utara dan 100% posyandu mempunyai alat antropometri.


"Jika posyandu diberdayakan maksimal, ini sangat mudah untuk terealisasi", katanya.


"Karena posyandu sebagai ujung tombak dalam menciptakan generasi cerdas, sehat dan berkualitas" tambah Hassanudin.


Diakhir pidatonya Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengajak untuk bersama-sama menjadikan Sumatera Utara bebas stunting.


"Hal yang perlu kita perhatikan untuk mempersiapkan perkembangan potensi masa depan anak untuk generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045" katanya.


"Kami akan terus memantau kegiatan intervensi di semua Kabupaten di Sumatera Utara. Sehingga nantinya Sumatera Utara dapat mencapai target umum yaitu dibawah 14%, tetapi target saya Pj Gubernur dibawah 10%", ungkapnya sembari tersenyum.


Selanjutnya Pj Gubernur Sumatera Utara didampingi Kapoksahli Kodam I BB, Pj Ketua PKK Sumatera Utara, Pj Bupati Langkat,  Pj Ketua PKK Kabupaten Langkat memukul gong pertanda Kick Off gerakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting Provinsi Sumatera Utara tahun 2024.


Selanjutnya Pj Gubernur Sumatera Utara memberikan 300 Paket jajanan sehat untuk balita dan 100 susu.


Pemerintah Kabupaten Langkat juga memberikan lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat sebanyak 100 paket susu untuk ibu hamil dan lewat dinas sosial Kabupaten Langkat  sebanyak 471 paket untuk lansia, disabilitas dan anak terlantar. Paket yang diberikan berupa minyak goreng, beras dan mie instan.(ikp/kominfolangkat).