Dana Desa Kab.Padang Lawas Habis Untuk BIMTEK, "TAMU" Unras di Jakarta


JAKARTA,- Tatanan Aktivis Mahasiswa Unggulan (TAMU) Mendatangi Gedung Merah Putih KPK RI Kamis,(18/07/2024), Dalam Rangka Menggelar Aksi Unjuk Rasa Terkait Dugaan Korupsi DD Berkedok BIMTEK Kepala Desa Se-Kab. Padang Lawas.


Dalam Aksi Tersebut diPimpin langsung Oleh Ibrahim Cholil Pohan Selaku Ketua Umum Tatanan Aktivis Mahasiswa Unggulan(TAMU).


Ibrahim Meminta Kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agar Turun ke Kab. Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara untuk Membongkar Dugaan Korupsi DD yang Berkedok BIMTEK dan Memeriksa Mantan Plt. Bupati Padang Lawas (AZP), Plt. Dinas PMD (Faisal Srg) dan Ketua APDES (Hamdani Dly) diDuga Dalang Utama Pada Dugaan Korupsi DD Berkedok BIMTEK


dimana Masyarakat Padang Lawas Sudah Resah Atas Kegiatan BIMTEK Kepala Desa yang sering diLaksanakan Berulang ulang kali yang tidak Ada manfaatnya untuk kemajuan Desa.


Ditambah lagi Minimnya Pembangunan Desa dikarenakan Anggaran yang sudah digelontorkan oleh Negara Habis Untuk mengikuti Kegiatan BIMTEK sesuai Temuan Kami dan Konfirmasi Kami ke Pihak Pemerintah Desa Ujar Ibrahim dalam Orasinya,


Habibi M. Hasibuan selaku Sekretaris Umum sekaligus Koordinator Aksi mengatakan dalam orasinya, "hari ini merupakan hari ulang tahun kabupaten padang lawas dan kami ucapkan happy birthday kabupaten padang lawas tercinta, oleh karena itu sebagai kado istimewanya kami meminta KPK RI agar berhadir di Kab. Padang Lawas untuk memeriksa oknum-oknum yang Kami Duga sebagai Aktor utama dalam Dugaan Tindak Pidana  korupsi DD berkedokkan BIMTEK di Padang Lawas.


Habibi mengatakan BIMTEK Kepala Desa di Padang Lawas diadakan puluhan kali tiap tahunnya yang mengakibatkan minim pembangunan di setiap desa.


Di tambah Habibi Menilai BIMTEK bukan sesuatu yang sangat urgen untuk diadakan Kepala Desa se Kabupaten Padang Lawas, seharusnya DD tersebut diprioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pembangunan infrastruktur desa, meningkatkan perekonomian masyarakat desa, mencegah peningkatan stunting di desa bukan dihabiskan untuk BIMTEK ucapnya.


Dugaan Korupsi bertopeng BIMTEK ini sudah berkali-kali kami laporkan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara begitu juga di Markas Polisi Daerah Sumatera Utara namun nyatanya sampai sejauh ini KEJATI SUMUT dan POLDA SUMUT seolah tidak serius menanggapinya ucap habibi.


Habibi berharap KPK RI berpihak kepada Rakyat untuk memutuskan rantai tindak pidana korupsi di Padang Lawas.


Usai mahasiswa berorasi Mukti Prayoga dari Humas KPK RI menanggapi aspirasi mahasiswa dan mengatakan "Aspirasi kawan-kawan mahasiswa Kami Terima dan Segera Memasukkan surat laporannya ke Bagian Surat agar bisa kita proses dan memeriksanya langsung ke lapangan".


Setelah itu ibrahim pohan mengatakan Kami akan segera memasukkan laporan dan Bukti atau Dokumen yang Kami dapat Terkait Dugaan ini.*(tim)